Selasa 24 Nov 2015 14:03 WIB

Polisi Bekasi Siap Amankan Aksi Ribuan Buruh

Rep: C37/ Red: Ilham
Sejumlah buruh berunjuk rasa terkait penolakan upah minimum Provinsi dan menuntut pembatalan PP no 78/2015 di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Rabu (11/11). ( Foto: Septianjar Muharam )
Sejumlah buruh berunjuk rasa terkait penolakan upah minimum Provinsi dan menuntut pembatalan PP no 78/2015 di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Rabu (11/11). ( Foto: Septianjar Muharam )

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bekasi akan mengamankan sebanyak dua titik kumpul buruh pada aksi unjuk rasa Nasional yang dimulai Selasa (24/11) pagi. Diperkirakan ada sebanyak 1.300-1.500 orang buruh yang melakukan aksi unjuk rasa.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bekasi Ajun Komisaris Polisi Bayu Pratama mengungkapkan, para buruh akan melakukan aksi longmarch dari dua titik, yaitu dari bundaran Harapan Indah Medan Satria dan dari wilayah Bantar Gebang menuju Kantor Pemerintah Kota Bekasi. "Rencananya aksi buruh ini akan berlangsung mulai tanggal 24 November hingga 27 November," kata AKP Bayu Pratama via pesan singkat, Senin (23/11) malam.

Bayu mengungkapkan, untuk melakukan pengamanan di dua titik tersebut, pihaknya telah mengerahkan 700 personil gabungan dari Polresta Bekasi Kota, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan lainnya. Bayu juga menghimbau kepada masyarakat agar menghindari jalur yang akan dilintasi para buruh.

Jalur yang akan dilalui buruh adalah Jalan Sultan Agung - Jalan Jenderal Sudirman - Jalan A. Yani - Jalan Raya Narogong dan Jalan Siliwangi.

"Agar tidak terjebak macet dan situasi yang tidak diinginkan, dihimbau kepada masyarakat agar tidak melewati jalan tersebut," kata Bayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement