REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Penyuluhan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Suladi mengatakan bahasa merupakan salah satu alat untuk menentukan posisi strategis sebuah bangsa. Sehingga tidak aneh Malaysia berusaha untuk mengganti bahasa perantara di ASEAN dari bahasa Indonesia menjadi bahasa Melayu.
"Kita tidak boleh tinggal diam dengan gencarnya Malaysia memperkenalkan bahasa Melayu kepada dunia internasional," ujar dia di kantor Republika.co.id, Jumat (20/11).
Meskipun bahasa Melayu dan Indonesia berasal dari rumpun yang sama, tetapi dalam perkembangannya mengalami banyak perbedaan. Malaysia juga saat ini berharap melayu yang dikenal di dunia internasional, padahal yang saat ini sudah diakui adalah bahasa Indonesia.
Daya tarik bahasa Indonesia pun lebih banyak. Ini terbukti ketika banyak mahasiswa asing yang khusus belajar bahasa di Indonesia.