Rabu 18 Nov 2015 22:55 WIB

Panen Ikan Sangat Untungkan Nelayan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ikan laut (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ikan laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Panen ikan tangkapan yang masih berlangsung hingga saat ini, saat menguntungkan nelayan di persisir selatan. Bahkan musim panen ikan yang berlimpah dengan jenis ikan bernilai ekonomi tinggi, telah meningkatkan nilai transaksi yang berlangsung di hampir semua TPI (Tempat Pelelangan Ikan).

Seperti di wilayah Kabupaten Kebumen, salah seorang pengurus setempat, Subejo, mengungkapkan nilai transaksi ikan hasil tangkapan nelayan di seluruh TPI wilayah Kebumen selama Oktober 2015 lalu, tercatat mencapai lebih dari Rp 15 miliar. Padahal pada masa paceklik, nilai transaksi ikan paling tinggi hanya mencapai Rp 5 miliar per bulan.

''Sejak beberapa bulan lalu, nelayan di Kabupaten Kebumen memang sedang menikmati musim panen yang sangat menggembirakan. Hampir semua jenis ikan dan udang yang memiliki nilai jual cukup mahal, seperti mendekat ke perairan dekat pantai sehingga nelayan dengan perahu compreng bisa mendapatkan ikan-ikan tersebut,'' jelasnya, Rabu (18/11).

Dia menyebutkan, di kawasan pesisir Kabupaten Kebumen terdapat beberapa TPI yang cukup besar. Antara lain TPI Pasir, Karangduwur, Argopeni hingga TPI Ayah. Masing-masing TPI tersebut, selama Bulan Oktober 2015 lalu terjadi transaksi rata-rata Rp 4-5 miliar.

Menurutnya, besarnya transaksi yang terjadi di TPI tersebut, bukan saja karena ikan hasil tangkapan nelayan cukup banyak. Namun juga karena banyak nelayan yang bisa mendapatkan jenis ikan yang nilai jualnya cukup mahal.

''Pokoknya, hampir semua jenis ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, mendekat ke sekitar perairan pantai. Seperti udang, hampir semua jenis udang muncul, seperti udang galah yang harganya mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu per kg dan udang lobster yang harganya mencapai Rp 500 ribu per kg. Demikia juga ikan bawal putih yang harga jualnya mencapai Rp 150 ribu per kg,'' katanya.

Bahkan ikan jenis ubur-ubur, meski pun sudah dipanen nelayan sejak dua bulan silam, sampai sekarang masih banyak yang ditangkapi nelayan. ''Harga ubu-ubur ini memang tidak mahal. Tapi karena hasil tangkapannya banyak, maka hasilnya juga sangat lumayan,'' katanya.

Menurutnya, berbagai ikan tersebut, kebanyakan diekspor ke berbagai negara di wilayah Asia Timur seperti Jepang, Taiwan, Korea, Hongkong dan Cina. Untuk itu, sudah banyak agen dari eksportir yang sudah menunggu nelayan merapat di pantai dan menjual ikan hasil tangkapannya di TPI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement