Selasa 17 Nov 2015 15:55 WIB

KAI Siapkan Kereta Kesehatan Berlaboratorium

Rep: Yulianingsih/ Red: Ilham
kereta api
Foto: Dok. Republika
kereta api

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini tengah menyiapkan Kereta Kesehatan atau real clinic. Kereta yang sedianya diluncurkan tanggal 10 November, tepat Hari Pahlawan tersebut hingga kini masih dalam perbaikan di Balai Yasa Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta.

"Kita masih tunda sekitar dua minggu ke depan karena masih harus melengkapi beberapa alat," kata Direktur Utama PT KAI, Edi Sukomoro, Selasa (17/11).

Menurutnya, KA kesehatan ini merupakan upaya dalam tanggungjawab sosial ke masyarakat. Untuk tahap awal, kereta kesehatan ini baru satu dibuat di Balai Yasa Yogyakarta. Ke depan tidak menutup kemungkinan KA kesehatan ini akan ditambah.

Kereta ini tidak hanya melayani masyarakat pinggir rel KA di Yogyakarta di bidang kesehatan. Namun juga di beberapa daerah lain di Indonesia, terutama di daerah bencana.

Sementara itu, Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop VI, Hendy Helmi mengatakan, kereta kesehatan tersebut dibuat memanfaatkan gerbong kereta rel diesel yang disulap layaknya ruang pemeriksaan kesehatan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang.

Fasilitas tersebut di antaranya ruang pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, ruang farmasi, dan laboratorium. "Kereta ini melayani pemeriksaan kesehatan secara umum, atau pemeriksaan kesehatan yang sifatnya preventif, bukan untuk tindakan lanjut seperti bedah," katanya.

Kereta kesehatan ini akan melayani masyarakat di sepanjang jalur yang dilalui kereta api, khususnya di daerah-daerah yang selama ini dinilai rawan gangguan, misalnya banyak terjadi kasus pelemparan batu ke kereta yang melintas. Kereta ini juga tidak disambung dengan kereta komersil, tetapi dijalankan sendiri.

"Nantinya, tidak hanya digunakan di Daop VI saja, tetapi di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki jalur kereta," katanya.

Keberadaan kereta ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kereta karena kereta juga memberikan manfaat bagi mereka. Dengan begitu, diharapkan tidak akan ada kecelakaan kereta akibat ulah iseng manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement