REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Satuan Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Ternate, Maluku Utara, berhasil membekuk dua orang sindikat pencurian nasabah bank, tepatnya di terminal Kelurahan Gamalama, Senin(16/11) petang.

"Kedua oknum pelaku yakni YP dan HR, warga asal Palembang. Keduanya dihadiahi timah panas karena saat ditangkap melakukan perlawanan dengan menyerang petugas menggunakan kunci T ," kata Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Syamsuddin Lossen, di Ternate, Selasa.

HR membobol bagasi setelah membuntuti salah seorang nasabah BNI yang melakukan penarikan uang tunai. Setibanya di Tempat Kejadin Perkara (TKP), kedua pelaku ini melangsungkan aksinya membobol bagasi milik nasabah tersebut. Unit Jatarnas Polres Ternate yang tiba langsung melakukan penyergapan hingga berakhir pada insiden pelumpuhan kedua pelaku menggunakan timah panas

YP mengalami luka tembak di lengan kiri akibat hendak melarikan diri menggunakan sepeda motor, sedangkan HR memiliki dua luka tembak tepatnya di bagian perut sebelah kanan dan kaki kanan tepatnya di lutut karena mencoba menyerang petugas menggunakan kunci T.

Setelah berhasil dilumpuhkan, kedua pelaku ini diamankan dan menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie Ternate. HR masih dalam kondisi kritis.

Kuat dugaan, kedua pelaku ini merupakan spesialis pencurian nasabah dan sudah lama menekuni profesi tersebut.

"Mereka ini pemain lama, spesialis pencurian nasabah. Yang eksekutor itu HR, sedangkan mengenderai motor adalah YP," ujar Syamsuddin.

Beruntung, keduanya langsung dicegat namun melakukan perlawanan dengan menyerang sehingga langkah tegas dilakukan anggota saat itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika