Senin 16 Nov 2015 20:24 WIB

Disomasi Bos Lion Grup, Ini Tanggapan Kemenhub

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andi Nur Aminah
Menhub Ignasius Jonan
Foto: antara
Menhub Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui staff khusus Menteri Perhubungan (Menhub) Hadi M Djuraid menanghapi somasi yang dilayangkan Bos Lion Grup Rusdi Kirana kepada Menhub Ignasius Jonan hari ini, Senin (16/11). Ada dua poin yang menjadi alasan Rusdi melayangkan somasi kepada Menhub Ignasius Jonan.

Menanggapi hal itu, Hadi manyampaikan lima hal. Pertama, saat di Bali, ketika itu Menhub mengatakan menolak usulan Lion Grup untuk membangun Bandara Internasional di Lebak. "Karena dari proposal yang mereka ajukan ruang udara Bandara Internasional Lebak itu akan mengurangi secara signfikan ruang udara Bandara Budiarto yang merupakan pusat latihan sekolah tinggi penerbangan Indonesia," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/11).

Kedua, ia melanjutkan, Menhub menegaskan sebagai Menteri Perhubungan, dia tidak akan pernah menutup Bandara Budiarto atau Curug untuk kepentingan apapun. Karena ini merupakan aset Nasional dan sudah memiliki sejarah panjang dalam membangun penerbangan di Indonesia.  "Jadi, Menhub tidak pernah memutuskan untuk menutup Bandara Budiarto," katanya. (Baca Juga: Bos Lion Grup Somasi Menhub).

Poin ketiga, Hadi melanjutkan, Menhub mengatakan silakan kalau nanti Rusdi Kirana menjadi Menteri Perhubungan mau menutup Bandara Budiarto.  "Silahkan kalau Pak Rusdi mau menutup, tapi Menhub Ignasius Jonan tidak akan menutup itu. Karena itu Menhub tidak pernah mengatakan Rusdi Kirana mau menutup Bandara Budiarto. Silakan dicermati lagi pernyataan Menhub. Tidak ada kalimat di situ bahwa Rusdi Kirana akan menutup Bandara Budiarto atau Curug," kata Hadi.

Terakhir, Hadi melanjutkan, pernyataan itu tidak dimaksudkan untuk mendeskriditkan siapa pun, termasuk Rusdi Kirana.

Hadi mengatakan, jika Rusdi Kirana ingin membawa masalah ini ke ranah hukum dan ingin menyampaikan somasi silakan. "Tetapi, satu pasti Pak Jonan tidak pernah mengatakan Rusdi Kirana mau menutup bandara Budiarto dan kedua pernyataan Menhub tidak bermaksud mendeskriditkan pihak manapun termasuk Pak Rusdi Kirana," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement