Jumat 13 Nov 2015 21:13 WIB

Menteri ESDM dan Pertamina Diminta Satu Suara Soal Petral

Menteri ESDM Sudirman Said.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Menteri ESDM Sudirman Said.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro mendesak Menteri ESDM Sudriman Said dan PT Pertamina (Persero) untuk satu suara terkait hasil audit forensik Petral-PES. Jika tidak ada kerugian negara maka jangan katakan ada, tetapi jika benar-benar ada kerugian maka sampaikan ke publik, supaya masyarakat juga mendukung agar kerugian ini dibawa ke ranah hukum, kata Komaidi.

"Seharusnya apa yang disampaikan Menteri (ESDM) Sudirman Said dan Pertamina sama, karena dokumen audit dan auditornya adalah tim independen yang ditunjuk oleh Pertamina berdasarkan rekomendasi ESDM," ujar Komaidi saat dihubungi wartawan, Kamis (12/11).

Komaidi juga meminta Sudirman melibatkan lembaga negara seperti KPK dan BPK, jika memang ditemukan kerugian negara pada Petral-PES. Supaya hasil audit rentang waktu 2012 sampai 2014 bisa dikembangkan sampai jauh sebelum 2012. Sebagaimana diketahui keberadaan Petral sudah ada sejak Pertamina dipimpin oleh Ari Soemarno yang notabene adalah kakak kandung Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Hanya Tuhan dan Sudirman sendiri yang tahu, mengapa hal itu ditutup-tutupi," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement