Jumat 13 Nov 2015 11:31 WIB

Lima Remaja Rampok Minimarket untuk Ongkos Pacaran

Rep: c37/ Red: Angga Indrawan
Perampokan (ilustrasi).
Foto: Rahajeng Aulia Diaswari
Perampokan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polresta Bekasi menangkap lima remaja karena merampok minimarket di daerah Cikarang Utara dan Barat, Kabupaten Bekasi pada Senin (9/11) lalu. Selama bulan Oktober, setidaknya mereka telah merampok empat minimarket dengan dibekali senjata air shoftgun dan clurit. Kepada polisi mereka mengaku, uang hasil perampokan digunakan untuk berjalan-jalan dengan kekasih.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi, Kompol R. Mohammad Jauhari menyebutkan, identitas pelaku adalah Sarip Fidayatulloh (18 tahun), Warman Toyo (18), Deni Alfian (19), Ilham Fajar (19) dan MS (15). 

Jauhari menjelaskan, para pelaku ditangkap saat polisi mempelajari rekaman kamera CCTV di minimarket. Awalnya polisi mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku, karena saat beraksi mereka mengenakan penutup wajah dan helm. 

"Tapi setelah kami melakukan penyelidikan lebih lanjut, kami akhirnya mengetahui ciri-ciri dan identitas pelaku. Dengan cepat, kami langsung meringkusnya," jelas Jauhari, Jumat (13/11).

Menurutnya, pelaku tak segan melukai korbannya bila para karyawan berusaha melawan. Namun, pelaku tidak menembak atau mengayunkan senjata tajamnya ke tubuh korban. 

"Pelaku hanya memukul kepala korban dengan gagang senjata," imbuhnya.

Hingga saat ini, Jauhari menyatakan pihaknya masih mendalami kasus ini, termasuk cara tersangka bisa memperoleh senjata air softgun. Akibat kejadian ini, lanjut Jauhari, pihak minimarket mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. 

Selain mengamankan para tersangka, polisi juga menyita barang bukti yang digunakan untuk beraksi, yaitu empat sepeda motor, tiga unit hp merek Samsung, sebilah celurit dan sepucuk air softgun. Akibat perbuatannya, para tersangka terancam dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang dihukum penjara maksimal 10 tahun. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement