Jumat 13 Nov 2015 07:07 WIB

Ingin Menolong Rekannya, Empat Warga Jambi Terjebak dan Tewas di Sumur

Sumur
Foto: Antara
Sumur

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Empat orang warga Kelurahan Mudung Laut, Seberang Kota Jambi ditemukan tewas saat sedang menggali sumur sedalam sepuluh meter. Diduga mereka tewas akibat menghirup gas beracun di dalam sumur tersebut.

Sebelumnya di Kabupaten Tebo, empat warga juga tewas saat membersihkan sumur. Peristiwa itu terjadi di Kota Jambi, Kamis (12/11).

Kepala BPBD dan Damkar Kota Jambi Ridwan mengatakan evakuasi keempat korban terbilang lamban. Penyebabnya karena median sumur terlalu kecil yaitu sekitar satu meter saja.

Sementara kedalaman sumur sudah hampir 10 meter lebih. Hal itu  membuat petugas kesulitan melakukan pertolongan.

Kejadian tragis itu terjadi di RT 03 Kelurahan Mudung Laut Kecamatan Pelayangan, Seberang Kota Jambi. Informasi yang didapat, kejadian itu bermula saat kedua penggali sumur yang berasal dari Sungai Gelam, Santoso (29) dan Andi (30) menggali sumur itu.

Saat itu, korban pertama Santoso yang bertugas sebagai penggali sumur diduga terkena gas beracun. Dari dalam sumur dia berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, korban kedua Andi langsung turun untuk menolong.

Namun sesampainya di bawah, nasib Andi juga sama terkena gas beracaun dari dalam sumur. Sehingga kedua korban lemas dan akhirnya tewas di dalam sumur itu.

Mendengar ada teriakan, warga yang berada disekitar langsung menolong. Sumur itu pun meminta korban ketiga yakni warga setempat atas nama Sulhi (24) yang turun untuk mencoba menolong.  Namun Sulhi pun berteriak meminta dan akhirnya korban ke empat Ferdian (30) juga ikut turun namu  semuanya bernasib sama. 

Setelah korban keempat tewas di dalam lubung sumur itu, warga sekitar tidak ada yang berani menolong lagi. Akhirnya mereka melaporkan kasus itu ke polisian setempat.

Selang berapa lama kemudian, anggota polisi dibantu dari BPBD Kota Jambi ke lokasi kejadian untuk mengangkat keempat korban dari dalam sumur dan mengamankan lokasi.

Keempat jenazah korban baru bisa dievakuasi beberapa jam kemudian. Mereka berhasil dikeluarkan dari dalam lubang sumur berdiameter satu meter dengan kedalam lebih daru sepuluh meter.

"Kita harus hati-hati, sebab ukuran sumur sempit, cukup dalam dan licin," kata Kepala BPBD dan Damkar Kota Jambi Ridwan.

Untuk mengangkat korban dari dalam sumur, petugas harus menggunakan tabung oksigen. Sebab diduga di dalam sumur terdapat gas beracun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement