Kamis 12 Nov 2015 13:39 WIB

Jokowi Minta KPU dan Bawaslu Profesional

KPU
KPU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu bekerja secara profesional. Kinerja kedua lembaga tersebut akan sangat menentukan hasil pilkadas serentak pada awal Desember mendatang.

"Jadi saya tekankan KPU dan Bawaslu jaga betul profesional dan independensinya untuk Pilkada yang jurdil," ujar Presiden dalam sambutannya kepada peserta Rapar Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemantapan Pilkada Serentak di Ecopark, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11).

(Baca juga: Jokowi: Saya Lihat, Kok Pilkada Tenang-Tenang Saja)

Caranya, KPU dan Bawaslu harus menjaga aturan main yang sehat dan jelas sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. Mulai dari terpenuhinya hak politik rakyat, kelancaran menyusun daftar pemilih tetap (DPT), kampanye, persiapan distribusi logistik dan pemungutan suara hingga pasca pemungutan suara. Termasuk halnya berkoordinasi terus dengan jajaran keamanan untuk memastikan Pilkada berjalan lancar.

Ia mengibaratkan keduanya sebagai wasit pertandingan akbar.

"Karena dalam pertandingan yang sehat, diperlukan aturan yang sehat dan jelas dan wasit yang profesional sehingga kita pastikan kualitas pemilu meningkat dan naik kelas, dan saya yakin pilkada ini bisa aman damai dan demokratis," ujar Jokowi.

Adapun rakornas yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut dihadiri oleh Menkopolhukam, Mendagri, Menteri Keuangan, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Jaksa Agung, Ketua KPU, Ketua Bawaslu & Ketua Komisi II DPRI. Selain itu juga, dihadiri oleh 3000 peserta dari unsur: Gubernur, Bupati/Walikota, KPU Prov dan Kabupaten/Kota, Bawaslu/Panwaslu, Pangdam/Danrem/Dandim, Kapolda/Kapolres, Kajati/Kajari, Kepala BIN Daerah dan Kementerian/Lembaga terkait.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement