Kamis 12 Nov 2015 08:58 WIB

Gelar Pahlawan untuk Gus Dur dan Soeharto Tinggal Menunggu Keppres

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Seroang pelukis melukis wajah Presiden RI ke-2 Soeharto.
Foto: EPA/Weda
Seroang pelukis melukis wajah Presiden RI ke-2 Soeharto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tahun ini pemerintah menganugerahi lima orang  gelar pahlawan nasional baru. Kelima pahlawan nasional baru tersebut antara lain almarhum (alm) Benhard Wilhem Lapian, alm Mas Isman, alm I Gusti Ngurah Made Agung, alm Ki Bagus Hadikusumo, serta alm Komisaris Jenderal Dr. H Moehammad Jasin.

"Usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada presiden dilakukan melalui Dewan Gelar. Sebelumnya diadakan verifikasi, penelitian dan pengkajian melalui proses seminar, diskusi, serta sarasehan," kata Khofifah, Rabu, (11/11).

(Baca: Budaya KKN Subur, Masih Pantaskah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?)

Penganugrahan gelar pahlawan nasional bagi mantan Presiden Abdurahman Wahid (Gusdur) dan mantan Presiden Soeharto sudah selesai di Dewan Gelar. Keduanya tinggal menunggu Keppres. "Untuk Pak Sarwo Edi sudah selesai di Dewan Gelar dan Keppres. Jadi tinggal menunggu penganugerahan saja," kata Khofifah.

(Baca: Menteri Yuddy Setuju Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement