REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah orang ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat karena dianggap meresahkan di atas angkutan bus daerah Senen, Jakarta Pusat. Mereka yang diamankan berjumlah 13 orang preman.
"Jadi modusnya mereka sering orasi di bus dengan kata-kata yang mengancam dan meminta dengan sedikit memaksa," Ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Siswo Yuwono, Rabu (11/11).
Menurut Siswo sendiri, razia ini telah dilakukan secara rutin. Terlebih memang banyak laporan masuk dari masyarakat, khususnya penumpang bus atas aktivitas mereka. Meskipun aksi pemalakan, sejatinya pasti tetap ada.
Kawasan pasar, Stasiun dan terminal Senen memang terbilang wilayah perniagaan. Selain itu, lokasinya strategis untuk menunjang adanya transportasi publik. Oleh sebab itu, adanya banyak alat transportasi dan infrastruktur pendukung, membuat beberapa oknum preman memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan.
"Memang kawasan Senen masih jadi salah satu prioritas kita karena setiap harinya cukup banyak aktivitas masyarakatnya," terang Siswo.
Untuk modus yang digunakan para preman tersebut, biasanya mereka berorasi seadanya dengan nada sedikit memaksa. Mereka yang terjaring razia pada hari ini pun, rencananya akan dibina agar tidak mengulangi perbuatannya kembali.