REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau warga Jakarta untuk menahan kemurahan hati. Warga Jakarta diminta berpikir ulang saat akan membantu orang lain yang kesusahan.
"Kalau ketemu orang miskin sakit nggak sekolah, nggak usah kamu yang bantu deh, orang Jakarta yang baik hati," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11).
Menurutnya orang baik Jakarta harus menahan kebaikan hati memberikan sumbangan. Lebih baik rasa ingin membantu disalurkan untuk menyumbang ke hal lain. Misalnya urusan sampah, lalu lintas, atau pembangunan taman dan sebagainya.
"Saya bilang sama orang Jakarta, kemurahan hati anda, anda tahan saja," ujarnya.
Ia menegaskan adalah tugas Pemprov DKI untuk membantu menyejahterakan masyarakatnya. Baik masalah kesehatan ataupun pendidikannya.
Lebih baik, ujar dia, jika masyarakat melihat ada tetangga atau rekannya kesusahan agar melapor. Pemprov DKI akan dengan sigap membantu sesuai tanggung jawabnya.
Ungkapan ini dinyatakan lantaran mencurigai banyak oknum yang memanfaatkan kondisi sakit atau miskin untuk mendapatkan bantuan dari banyak pihak. Seperti yang dicurigainya dilakukan nenek dari cucu penderita gizi buruk di Cilincing, Jakarta Utara.