REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatra Barat (KPU Sumbar) mengkhawatirkan ancaman cuaca saat pendistribusian surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur ke 19 kabupaten/kota di provinsi tersebut. Salah satunya, pendistribusian surat suara ke Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Koordinator Devisi Logistik KPU Sumbar Fikon menuturkan, surat suara yang didistribusikan ke sujumlah daerah yang rawan bencana mendapat perlakuan khusus.
"(Pengepakan) dari hal teknis, berlapis, misal di dalam pakai plastik, luar juga plastik," katanya di Padang, Sumbar, Selasa (10/11). Hal tersebut, lanjutnya, untuk mengantisipasi ancaman cuaca buruk selama maupun setelah pendistribusian.
Saat ini, Fikon mengatakan, surat suara, formulir C1, tinta sudah sampai di Kepulauan Mentawai. KPU Sumbar, ia menjelaskan, memang mempercepat proses pendistribusian ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, karena daerahnya yang kepulauan.
Kemudian, ia mengatakan, surat suara mulai didistribusikan dari kabupaten ke kecamatan-kecamatan di Kepulauan Mentawai pada 24 November mendatang.
"Kita sewa kapal khusus mengantar surat suara, pengawalan polisi untuk seluruh logistik," ujarnya.
Kepala Seksi Obserasi dan Informasi BMKG Ketaping Budi Iman Samiaji menuturkan, intensitas hujan di Sumbar mulai meningkat sejak awal November ini.
"Hujan sudah mengguyur sebagian besar Sumatra Barat," jelasnya.
Budi mengungkapkan, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Tanah Datar, Solok, Agam dataran tinggi, Bukittinggi, Pasaman, Payakumbuh, dan Padang Panjang. Kemudian Pasaman Barat, Tiku dan Maninjau Kabupaten Agam, Mentawai, Pesisir Selatan, sebagian Solok dan Limapuluh Kota.