REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Italia Sergio Mattarella dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada Senin (9/11). Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sela-sela konferensi pers terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat yang dikabarkan menggunakan jasa broker.
Menurut Retno, untuk pertama kalinya presiden Italia berkunjung ke Indonesia sejak 65 tahun terakhir. "Presiden Italia akan mengunjungi Indonesia, cukup bersejarah," kata Retno di Jakarta, Sabtu (7/1). Sebagai persiapan, Retno mengaku tengah melakukan persiapan akhir terkait kunjungan presiden Italia. (Baca: Dubes August Parengkuan Kecewa dengan Menlu Retno)
Retno juga menyinggung jadwal kunjungannya untuk menghadiri Asian Europe Meeting (ASEM) 2015. Dia menuturkan, sejumlah isu penting seperti konektivitas dan counter terorizem turut dibahas Indonesia dihadapan negara-negara Eropa.
Untuk masalah melawan teror, kata dia, Indonesia memiliki posisi strategis, sebagai negara Muslim terbesar di dunia. Meskipun memiliki populasi Muslim terbesar, tapi Indonesia juga menyandang negara demokrasi dan berupaya memajukan modernisasi dan toleransi.
"Karena posisi strategis, Indonesia diminta berbicara mengenai perlawanan gerakan ekstremis," ujarnya.