Sabtu 07 Nov 2015 14:59 WIB

Pengamat Nilai Menteri Teknis yang Harus Diganti

Rep: c27/ Red: Esthi Maharani
Paparan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.
Paparan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu pergantian menteri atau reshuffle kembali mencuat. Direktur Eksekutif IndoBarometer Mohamad Qodari menilai Presiden Joko Widodo harus mempertimbangkan pergantian menteri-menteri teknis.

Ia memandang pada reshuffle jilid pertama, Jokowi lebih fokus untuk mengganti menteri koordintor. Untuk reshuffle jilid kedua ini, menteri-menteri teknis seharusnya mendapatkan perhatian lebih.

Menurutnya, reshuffle kali ini akan menjadi kunci keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK.

"Kalau bicara implementasi kita bicara menteri dan birokrasi, jadi reshuffle kali ini menjadi kunci keberhasilan pemerintahan bagi Presiden Jokowi dan jajaran," kata Qadari setelah acara diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (7/11).

Menurutnya, sepanjang setahun perjalanan pemerintahan Jokowi-JK sudah mulai kelihatan kinerja para menteri teknis. Jokowi pun sudah memperlihatkan ketidakpuasannya terhadap sejumlah menteri.

Ia mengatakan program kerja Jokowi-JK sudah cukup bagus, tetapi ditingkat implementasi masih memble. Oleh karena itu, lanjutnya, Jokowi harus memilih menteri teknis yang benar-benar kompeten dan dapat dipercaya.

"Hanya dengan dua kriteria itulah baru program kerja bisa jalan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement