Jumat 06 Nov 2015 17:47 WIB

Hadapi MEA, Sukabumi Dorong Lahirnya Ribuan Wirausaha Baru

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Djibril Muhammad
Masyarakat Ekonomi ASEAN
Foto: blogspot.com
Masyarakat Ekonomi ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Pemkab Sukabumi serius mendorong lahirnya ribuan wirausaha baru menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Langkah ini diharapkan meningkatkan daya saing daerah dalam era perdagangan bebas dunia.

Salah satu upayanya dengan menggandeng sejumlah perusahaan seperti badan usaha milik daerah (BUMD), BUMN dan kalangan perbankan untuk memfasilitasi lahirnya usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).

Mereka didorong agar berpartisipasi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan, kemitraan dan bina lingkungan (TJSPKBL) untuk dapat membantu dan memfasilitasi pengadaan gerobak atau etalase kuliner produk UMKM.

"Sukabumi tidak mau ketinggalan untuk memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa," kata Kepala Bidang Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi Agus Ernawan kepada Republika.co.id, Jumat (6/11).

Caranya dengan melahirkan para wirausahawan baru agar bisa berperan besar dalam persaingan perdagangan bebas di MEA. Pencetakan wirausaha baru ini kata Agus dengan menggandeng pengelola minimarket untuk membuka kawasan kuliner produk UMKM berbasis wisata di Palabuhanratu.

Di pusat kuliner tersebut disiapkan tempat bagi para wirausaha baru untuk berjualan sesuai dengan kemampuannya. Untuk membantu pelaku UMKM ungkap Agus, pemkab juga berupaya memfasilitasi pengadaan gerobak atau etalase untuk berdagang.

Upayanya dengan menggandeng BUMN, BUMD, dan perbankan untuk membantu pengadaan sarana tersebut. "Salah satu yang sudah membantu adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bjb) Cabang Palabuhanratu," kata Agus.

Penyaluran bantuan tersebut dilakukan pada Rabu (4/11) lalu. Bank tersebut menyerahkan bantuan sebesar Rp 73.750.000 untuk lima paket gerobak yang terdiri atas gerobak kuliner, meja lesehan, kursi, wastapel, meja kompor, dan kompor gas.    

Kepala Diskoperindagsar Kabupaten Sukabumi Asep Jafar menambahkan, pemkab berharap bantuan serupa juga dapat dilakukan perusahaan maupun BUMN atau BUMD lainnya. "Hal ini sebagai bentuk kepedulian dalam mewujudkan 1.001 wirausaha baru melalui pemanfaatan dana CSR di masing-masing perusahaan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement