REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan Jaksa Agung HM Prasetyo tidak akan diturunkan dari jabatannya dan digantikan oleh mantan ketua MK Hamdan Zoelva. Menurut dia, Prasetyo selama ini memiliki kinerja yang baik.
"Kalau mau dengar isu (pergantian Jaksa Agung), wah ini pusing kalian. Isu di mana-mana," kata Wapres, Jumat (6/11).
JK juga menyebut Prasetyo merupakan pejabat yang baik. Bahkan, sebelumnya JK meyakini Prasetyo tidak terlibat dalam dugaan kasus korupsi terkait dana bantuan sosial di Provinsi Sumatra Utara yang melibatkan mantan sekretaris jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella dan Gubernur Sumatra Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho.
"Saya yakin, dia tidak (terlibat). Tadi, dia (Prasetyo) ke sini (pertemuan) biasa saja, melaporkan ada kejadian berapa korupsi, berapa kejahatan. Biasa saja, tidak ada sembunyi-sembunyi," kata Kalla pada Oktober lalu.
Prasetyo pernah disebut dalam keterangan di persidangan pada 17 September 2015 oleh Istri Gatot, Evy Susanti, dan staf Gatot bernama Mustafa yang mengungkapkan bahwa Gatot ingin agar kasus dugaan terjadinya korupsi Bansos yang ditangani Kejati Sumut dilimpahkan ke Kejaksaan Agung karena Kejaksaan Agung dipimpin oleh HM Prasetyo.
Dalam pembicaraan pada 1 Juli 2015 terungkap bahwa Evy menyampaikan, "Bapak mau jamin amankan supaya itu mau dibawa ke gedung bundar (Kejaksaan Agung), jadi kalau itu udah menang gak akan ada masalah katanya di gedung bundarnya Pak, gitu."
Sementara itu, Prasetyo pada Jumat (30/10) menegaskan, tidak pernah bertemu atau berhubungan dengan Rio Capella.
"Soal Rio Capella, saya tidak bisa jawab sendiri, tanya KPK," tegasnya.