Kamis 05 Nov 2015 22:33 WIB

Pemkot Surabaya Bersiap Sambut Musim Hujan

Rep: Andi Nurroni / Red: Andi Nur Aminah
Sebuah alat berat melakukan pengerukan endapan di dasar sungai pada proyek gorong-gorong (box culvert) tahap II kawasan Banyuurip, Surabaya
Foto: antarafoto
Sebuah alat berat melakukan pengerukan endapan di dasar sungai pada proyek gorong-gorong (box culvert) tahap II kawasan Banyuurip, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -— Pemerintah Kota Surabaya telah menggarap sejumlah proyek mengantisipasi datangnya musim hujan. Pihak Pemkot Surabaya optimistis, kondisi Kota Pahlawan lebih baik pada musim hujan kali ini. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan, beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk mengantisipasi musim hujan di antaranya membangun beberapa rumah pompa baru, melakukan pengerukan sungai dan saluran air. Selain itu juga meninggikan jalan, serta memungsikan box culvert sebagai jalan dan saluran drainase.

Atas kerja keras itu, Erna meyakini, beberapa kawasan di Surabaya yang sebelumnya kerapkali menjadi titik genangan air, tahun ini sudah steril. Secara garis besar, Erna optimistis, jumlah titik genangan air akan jauh berkurang dibanding sebelumnya.

“Di antaranya kawasan Banyu Urip dan juga Jalan Ciliwiung yang dulunya genangan airnya cukup parah, akan teratasi. Di Jalan Ciliwung, kami menambah pompa air dan memerbaiki saluran,” kata Erna, Kamis (5/11).

Untuk kawasan Banyu Urip, Erna menjelaskan, dulunya daerah itu merupakan saluran irigasi sehingga posisi permukiman warga dan juga jalan raya, berada di bawah saluran air. Imbasnya, ketika hujan turun deras dan sungai tak mampu menampung luapan air, maka air pun meluber ke permukiman warga. Oleh Dinas PUBMP, saluran irigasi itu kemudian diubah menjadi saluran drainase. 

“Banyu Urip sekarang sudah 90 persen, box culvert nya sudah terpasang semua. Box culvertnya tinggal pengaspalan. Belum Desember tapi sudah selesai. Dan yang menggembirakan lagi, diversi Banyu urip sudah selesai. Kalau dulu selesai di spot beberapa bagian saja,” ujar Erna.  

Terkait rumah pompa, Erna menyebut untuk tahun ini dinasnya menambah 17 rumah pompa baru. Di antaranya di daerah Pesapen, Gadukan, Kalibokor dan Kalidami. Selain penambahan rumah pompa baru, ada pula penambahan kapasitas saluran pompa yang dulunya kecil dijadikan besar. 

“Efek positif rumah pompa ini akan menambah kapasitas sehingga mempercepat menarik genangan,” ujar dia.

Sementara untuk pengerukan sungai, selama tahun 2015 (Januari-Oktober 2015), menurut Erna, Dinas PUBMP telah melakukan pengerukan dengan hasil sebanyak 205 ribu lebih meter kubik. Jumlah kerukan sebanyak itu diangkut 41.791 truk. 

Bila ditotal, kata dia, pengerukan yang dilakukan mulai tahun 2011 hingga 31 Oktober 2015 ini, hasil pengerukannya mencapai 277.214 dump truk (per truk berisi kurang lebih lima meter kubik hasil kerukan). 

“Untuk pengerukan ini kami bagi dalam beberapa rayon. Yakni Rayon Genteng, Gubeng, Tandes, Jambangan dan Wiyung,” ujar Erna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement