Kamis 02 Feb 2023 15:31 WIB

DKI Keruk Sungai Hingga Musim Kemarau

Saluran primer dan sekunder hingga saluran penghubung di sejumlah titik dikeruk.

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat masih berlangsungnya program Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Ahad (2/10/2022). Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono merancang program pengerukan endapan lumpur di sejumlah sungai dan waduk di Ibu Kota hingga musim kemarau.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengoperasikan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur saat masih berlangsungnya program Gerebek Lumpur di Kali Cideng, Jakarta, Ahad (2/10/2022). Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono merancang program pengerukan endapan lumpur di sejumlah sungai dan waduk di Ibu Kota hingga musim kemarau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono merancang program pengerukan endapan lumpur di sejumlah sungai dan waduk di Ibu Kota hingga musim kemarau. Ini dilakukan sebagai upaya pengendalian banjir saat musim hujan.

"Terus sampai musim panas juga kami keruk," kata Heru saat menanam pohon di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga

Selain sungai dan waduk, saluran primer dan sekunder hingga saluran penghubung di sejumlah titik di Jakarta juga dikeruk untuk mengendalikan genangan atau banjir di kawasan permukiman. Selain pengerukan, lanjut dia, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI juga menyiagakan pompa untuk menyedot air ketika terjadi banjir.

Berdasarkan data Dinas SDA DKI hingga 27 Januari 2023, total volume lumpur yang sudah dikeruk di 38 lokasi waduk, situ, embung dan sungai mencapai 418.365 meter kubik (m3).

Capaian itu 51,8 persen dari total target 808.272 meter kubik lumpur. Dinas SDA DKI mendata ada 40 lokasi rencana pengerukan, 11 di antaranya belum memulai pengerukan.

Adapun lokasi pengerukan terbanyak berada di Jakarta Utara dan Jakarta Timur masing-masing sebanyak 10 titik serta di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat masing-masing delapan titik.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement