Kamis 05 Nov 2015 15:12 WIB

Bandara Ngurah Rai Dibuka Lagi

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Sejumlah warga negara asing tertidur saat menunggu informasi penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (5/11).   (Antara/Nyoman Budhiana)
Sejumlah warga negara asing tertidur saat menunggu informasi penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (5/11). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kegiatan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (5/11), sekitar 14.30 Wita dibuka kembali. Hal itu dilakukan setelah mempertimbangkan cuaca di langit Bali yang sudah mulai membaik dan dinyatakan aman untuk penerbangan.

"Kami sudah membuka penerbangan, baik domestik maupun internasional," kata  GM PT Angkas Pura I, Trikora Harjo di Denpasar, Kamis (5/11).

Kepada wartawan seusai rapat koordinasi yang diselenggarakan Otoritas Bandara Ngurah Rai, Kamis, sekitar 13.00 Wita, Trikora menyebutkan, berdasarkan data, bahwa arah angin sudah berubah. Angin kini sudah berhembus dari utara ke selatan, sehingga abu akibat erupsi Anak Rinjani, juga bergerak menjauhi Bali.

Bandara Ngurah Rai Bali, dinyatakan ditutup sejak Selasa (3/11) malam, sekitar 19.30 Wita-08.45 Wita. Setelah diperpanjang selama 24 jam hingga Kamis, penutupan diperpanjang lagi, seyogyanya hingga Jumat sekitar 08.45 Wita.

Namun penambahan perpanjangan penutupan baru berlangsung tujuh jam, Bandara Ngurah Rai dinyatakan bisa dibuka kembali.

Pertemuan Otoritas Bandara Ngurah Rai, dihadiri pejabat instansi terkait, termasuk pejabat dari Bada Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Bali.

Dalam pertemuan itu sebutnya, diungkapkan bahwa kondisi wilayah udara di atas Bali aman, telah dinyatakan oleh tiga lembaga resmi, yakni Vulcanic Ash Analize Centre asal Australia, BMKG/Satelit Himawari, dan pengamatan visual di sekitar Bandara Ngurah Rai.

Namun kata Trikora, kedati pun kegiatan Bandara sudah dibuka lagi, pihaknya menyebutkan bahwa terhadap kondisi cuaca, tetap dilakukan evaluasi setiap dua jam sekali.

Hal itu sebut Trikora, mengingat kondisi cuaca yang sulit diperkirakan dan setiap saat dapat mengalami perubahan. "Kalau nanti cuaca kembali memburuk, penerbangan dapat ditutup lagi. Ini untuk keselamatan penumpang," kata Trikora.

Sementara itu dibukanya kembali kegiatan penerbangan di Bandara Ngurah Rai, disambut gembira para penumpang. Mereka yang diangkut pertama adalah para penunpang yang memang tercatat sebagai penumpang reguler.

Bila ada tempat duduk tersisa, diperbolehkan untuk penumpang sebelumnya yang tertunda. "Saya kira perusahaan penerbangan sudah menghubungi penumpangnya, baik melalui handphone, SMS maupun online," kata Trikora.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement