REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana reshuffle atau perombakan kabinet semakin santer terdengar mengingat Partai Amanat Nasional (PAN) telah memberikan dukungannya kepada pemerintahan. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menegaskan hingga saat ini pemerintah belum melakukan pembahasan terkait reshuffle jilid II ini.
"Ah belum dibicarakan. Kan saya bilang belum dibicarakan," kata Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (5/11).
Kendati demikian, ia menekankan pemerintah selalu melakukan evaluasi terhadap para menterinya. Evaluasi, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan kinerja para menteri Kabinet Kerja.
"Iya, kalau evaluasi kan setiap saat saja tentu. Mau reshuffle atau tidak, selalu kita mengevaluasi, memberikan nasihat, memberikan cara. Tidak ada khusus evaluasi mau reshuffle, kan tidak," jelas Kalla.
Sementara itu, terkait pertemuan sejumlah petinggi partai politik Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Kalla mengaku tak mengetahui pertemuan tersebut.
Kalla juga menegaskan apabila reshuffle dilakukan pun tak berkaitan dengan jatah kursi PAN yang memberikan dukungannya kepada pemerintahan. "Saya kira tidak ada hubungannya juga. Ndak. Ndak karena itu. Pokoknya belum dibicarakanlah. Ya tentu hari ini belum dibicarakan," kata Wapres.