Kamis 05 Nov 2015 07:57 WIB

Penutupan Empat Bandara Diperpanjang

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nur Aini
 Seorang warga negara asing tertidur saat menunggu jadwal penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (4/11). (Antara/Nyoman Budhiana)
Seorang warga negara asing tertidur saat menunggu jadwal penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (4/11). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Empat bandar udara (bandara) tetap ditutup hingga Jumat (6/11) menyusul erupsi dari anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari di Nusa Tenggara Barat (NTB). Keempat bandara tersebut adalah Bandara Internasional Ngurah Rai (Kuta, Bali), Bandara Internasional Lombok Praya (Lombok, NTB), Bandara Selaparang (Lombok, NTB), dan Bandara Blimbingsari (Banyuwangi, Jawa Timur).

"Penutupan bandara diperpanjang hingga Jumat," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Shively Sanssouci, Kamis (5/11).

Penutupan tersebut berdasarkan Notice to Airmen (Notam) Nomor A2479/15, B2685/15, C3472/15, dan C3473/15. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis status Gunung Rinjani di Waspada Level II.

Sebaran debu vulkaniknya mencapai ketinggian enam ribu meter pada Rabu (4/11). Aktivitas tremor di sekitar Rinjani terus terjadi, sehingga potensi letusan masih tinggi. Abu vulkanik Barujari sangat halus sehingga bisa tersebar jauh bergantung pada kecepatan dan arah angin.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Yusfandri Gona memaparkan ada 692 penerbangan yang dibatalkan selama penutupan tiga hari terakhir. Rinciannya adalah 372 penerbangan domestik dan 320 penerbangan internasional.

"Total 692 penerbangan ini terdiri dari 189 keberangkatan domestik, 183 kedatangan domestik, 163 keberangkatan internasional, dan 157 kedatangan internasional," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement