Kamis 05 Nov 2015 02:25 WIB

Dunia Kaget Indonesia Punya Industri Pertahanan Antisadap

Deputi Menteri Pertahanan Malaysia Dato' Wira Mohd Johari bin Baharum di Paviliun Indonesia.
Foto: Ist
Deputi Menteri Pertahanan Malaysia Dato' Wira Mohd Johari bin Baharum di Paviliun Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk pertahanan nasional Indonesia berpotensi besar di pasar global. Bahkan beberapa produk karya anak bangsa itu berhasil membuat pengunjung Defense & Security 2015, Bangkok, Thailand terhenyak.

Salah satu produk yang mencuri perhatian publik adalah produk teknologi teknologi antisadap buatan perusahaan nasional PT Indoguard ika Cipta Kreasi (ICK). Kalangan pejabat militer dan sipil luar negeri tak menyangka jika Indonesia memiliki industri pertahanan di bidang pengamanan komunikasi teknologi antisadap.

Technology Director PT ICK, Dahniar Wisnu pada Rabu (4/11) mengungkapkan, kekagetan itu bermula ketika seorang jenderal Republik Ceska dan Deputi Menteri Pertahanan Malaysia Dato' Wira Mohd Johari bin Baharum berkunjung ke Paviliun Indonesia. Mereka terkaget-kaget melihat Indonesia mampu mengembangkan teknologi antisadap sendiri.

"Saat datang ke booth ICK di Paviliun Indonesia, mereka terperanjat jika Indonesia punya industri pengamanan komunikasi," ujarnya.

Kekagetan publik internasional itu bukan untuk yang pertama kalinya, kata Dinar. Dalam pameran IT terbesar CeBIT 2015, Maret lalu di Hannover Jerman, produk antisadap Indonesia juga menarik perhatian publik. "Biasanya produk enkripsi antisadap dikembangkan negara maju Amerika dan Eropa. Ternyata produk bermutu serupa juga berhasil dikembangkan Indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement