REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ngotot untuk mengelola tempat pembuangan sampah Bantargebang sendiri. Hal itu dilakukannya dibanding harus mengeluarkan anggaran untuk membayar PT Godang Tua Jaya, namun hasilnya tidak memuaskan.
"Kalau gitu dari pada kita dimarahin orang bukan kita yang megang kita kerjain sendiri aja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/11).
Ahok menyebutkan jika banyak pihak menilai DKI yang wanprestasi adalah karena Godang Tua Jaya. Karena perusahaan tersebut sudah ditunjuk Pemprov DKI sebagai pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Menurut dia selama ini PT Godang Tua Jaya yang sudah wanprestasi atau menyalahi kontrak perjanjian. Hal itu berdasarkan temuan BPK yang menyebutkan Godang Tua Jaya tidak melakuka investasi teknologi pengelolaan sampah sesuai perjanjian.
"Kamu (Godang Tua Jaya) kan wanprestasi. DKI wanprestasi bener. Gara gara kamu DKI wanprestasi. Ngolah sampah DKI kan menyerahkan pada Godang Tua Jaya," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku siap menghadapi PT Godang Tua Jaya jika yang bersangkutan menempuh jalur hukum. Basuki yakin dirinya bersama Pemprov DKI tidak dalam posisi pihak yang salah.
"Kita pasti ingin mediasi dong tapi kalau mereka ngotot hukum kita ladeni. Nggak ada pilihan kok," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
