Rabu 04 Nov 2015 11:13 WIB

Bandara Banyuwangi Ditutup Akibat Abu Rinjani

Debu vulkanik gunung Barujari menyembur dibalik puncak gunung Rinjani terlihat dari Kecamatan Pringgabaya, Selong, Lombok Timur, NTB, Rabu (4/11).
Foto: Antara/Agung Wirawan
Debu vulkanik gunung Barujari menyembur dibalik puncak gunung Rinjani terlihat dari Kecamatan Pringgabaya, Selong, Lombok Timur, NTB, Rabu (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur juga ditutup sejak Rabu (4/11) pukul 08.30 WIB akibat abu erupsi Gunung Rinjani. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan diperkirakan penutupan bandara tersebut hingga Kamis (5/11).

"Sehingga diperkirakan sampai besok pagi ada 3 Bandara ditutup yaitu, Bandara Ngurah Rai Bali, Selaparang Lombok dan Banyuwangi," ucapnya, Rabu (4/11).

Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Rinjani yang terletak di dalam wilayah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, kembali meletus pada Selasa (3/11).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho letusan terjadi beberapa kali sejak Selasa pagi. Dia mengatakan tinggi letusan mencapai sekitar 3.500 meter dpal atau sekitar 1.000 meter atas Kawah Barujari.

"Abunya sangat halus dan terbawa angin ke arah barat. Berdasarkan citra Satelit Terra, terpantau sebaran abu vulkanik menutupi Selat Lombok, wilayah Bali, Selat Bali hingga Banyuwangi," paparnya.

Sutopo menambahkan hujan abu tipis melanda daerah-daerah tersebut. Akibatnya, lanjut dia, tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara terjadi hujan abu. BPBD Provinsi NTB telah membagikan 4.000 masker kepada masyarakat.

"Kondisi demikian menyebabkan operator Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, menutup sementara operasional bandara," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement