Rabu 04 Nov 2015 08:22 WIB

Partai Hanura Apresiasi Islah Golkar

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Erik Purnama Putra
Wapres Jusuf Kalla didampingi Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang tengah berseteru.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wapres Jusuf Kalla didampingi Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang tengah berseteru.

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Partai Golkar akhirnya menggelar islah pascaputusan Mahkamah Agung. Langkah ini disambut baik berbagai kalangan.

Ketua DPP Hanura, Amir Faisal Nek Muhammad mengatakan jalan perdamaian melalui jalan musyawarah yang dipilih partai Golkar merupakan langkah bijak yang dipertontonkan partai berpengalaman dalam menyelesaikan konflik internal. "Langkah ini patut diapresiasi. Islah itu bagus," ujarnya, Selasa (3/11) malam.

Politikus asal Aceh tersebut mengatakan proses islah dalam partai politik adalah inisiatif bagus. "Ini tidak akan menjadi perusak demokrasi," katanya.

Cara Partai Golkar dalam menyelesaikan permasalahannya, bisa menjadi bahan pembelajaran bagi partai politik, yakni dengan mengedepankan semangat islah demi kepentingan bangsa. Pasalnya partai politik merupakan kepanjangan tangan rakyat. "Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi partai politik untuk selalu mementingkan bangsa ketimbang kelompok atau golongan semata," kata Amir.

Pihaknya pun menyambut baik, rekonsiliasi Partai Golkar dan sependapat bahwa persoalan internal Golkar harus  diselesaikan secara musyawarah melalui proses islah. "Ini tentu menjadi sebuah pembelajaran politik yang matang yang bisa menjadi contoh bagi kita semua," ujar Amir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement