Selasa 03 Nov 2015 15:25 WIB

Pengamat: Jakarta Harus Buat Sumur Resapan

Rep: C26/ Red: Angga Indrawan
Anak-anak pengungsi banjir Jakarta
Foto: Republika/Adhi.W
Anak-anak pengungsi banjir Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat tata kota Nirwono Yoga mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang harus bekerja keras mempersiapkan penanganan menghadapi ancaman banjir di musim penghujan. Menurutnya, kondisi saluran air di Jakarta hanya tiga persen yang masih berfungsi optimal.

Nirwono menilai dalam kondisi mendesak seperti sekarang yang bisa diupayakan adalah membuat sumber resapan air. Ini difungsikan untuk menampung air hujan yang turun saat musimnya. 

"Kalau selama ini kita prinsipnya air hujan yang ditampung dibuang secepat-cepat ya ke sungai kemudian laut. Sekarang kita harapkan sudah ada perbaikan konsep yang kita sebut eco drainase. Konsepnya justru sebaliknya," kata Nirwono saat dihubungi, Selasa (3/11).

Menurutnya dengan membangun sumur resapan, Jakarta bisa memiliki tabungan air yang bisa digunakan saat musim kemarau. Ini bisa dimanfaatkan karena ia menilai air hujan yang merupakan air bersih sayang jika langsung di buang ke laut.

Dalam waktu dua bulan menjelang musim penghujan, proyek ini yang paling memungkinkan untuk dikerjakan. Pemprov DKI harus mulai membuat sumur resapan termasuk pada ranah rumah tangga. Ia menyebutkan caranya sangat mudah. Tidak memerlukan teknologi canggih dan alat berat. Hanya dengan membuat lubang yang diisi batuan coral dan pasir. 

"Air hujan yang jatuh di halaman rumah itu ditampung ke sumur resapan air. Supaya yang terbuang ke saluran depan rumah kita jadi berkurang," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement