Selasa 03 Nov 2015 13:25 WIB

Pensiunkan Angkot 05, Ridwan Kamil Minta Didoakan

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Foto: Antara
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil "pensiunkan" trayek angkutan kota (angkot) 05 menjadi trayek angkutan 08 jurusan Terminal Leuwipanjang - Cicaheum untuk memperbaiki layanan penumpang di jalur itu.

Peresmian trayek angkutan 08 itu dilakukan Ridwan Kamil di Terminal Cicaheum Kota Bandung sekaligus melepas Angkot 08 untuk jalur eks angkutan kota 05 jurusan Cibaduyut - Cicaheum.

"Diharapkan dengan angkutan 08 yang menggantikan trayek 05 ini bisa meningkatkan pelayanan kepada penumpang di jalur itu," kata pria yang akrab disapa Emil ini.

Penggantian trayek 05 menjadi trayek angkutan 08 itu merupakan upaya untuk perbaikan layanan. Hal itu tidak lepas dari peristiwa penganiayaan penumpang oleh awak angkutan trayek 05 (Cibaduyut-Cicaheum) beberapa waktu lalu yang memaksa wali kota turun tangan.

Selain nomor trayeknya yang dipensiunkan, warna merah angkutan kota itu juga diubah menjadi warna hijau dengan label trayek 08 jurusan Leuwipanjang - Cicaheum. Likuidasi trayek 05 itu merupakan aspirasi dari masyarakat yang sebelumnya banyak mengeluh oleh layanan awak angkutan di trayek itu.

Langkah memensiunkan trayek angkutan kota itu baru pertama dilakukan di Kota Kembang dengan alasan membangun kembali citra layanan angkutan di jalur itu. "Doakan saya ke depan tidak ada masalah lagi, dan masyarakat bisa senang dan nyaman menggunakan angkutan umum," kata Emil.

Pada kesempatan itu, ia mendorong warga Bandung untuk lebih banyak menggunakan kendaraan umum dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Menurut dia saat ini warga kota Bandung masih lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi.

Pihaknya akan membangun dan memfasilitasi pengembangan angkutan massal selain bus juga monorel dan cable car sehingga memberi pilihan bagi masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. "Kita menuju ke arah sana, masyarakat lebih memilih angkutan umum daripada kendaraan pribadi. Itu buruh proses dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk sama-sama mengatasi permasalahan padatnya kota ini," kata Ridwan Kamil menambahkan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement