REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan memberikan penghargaan kepada para penyuluh pertanian dan kelompok tani berprestasi. Kabupaten itu bertekad mewujudkan ketahanan pangan.
Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Bupati Kuningan, Utje Ch Suganda, saat peringatan Hari Pangan se-Dunia ke-35 dan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tingkat Kabupaten Kuningan Tahun 2015, di halaman Setda Kabupaten Kuningan, Senin (2/11).
Utje menilai, peran penyuluh sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan. Tak hanya penyuluh pertanian, namun juga peternakan dan perikanan.
''Perwujudan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan dalam upaya membangun kemandirian pangan dan meningkatkan daya saing berbasis sumber daya lokal,'' tegas Utje.
Utje mengungkapkan, program-program ketahanan pangan diarahkan untuk meningkatkan produksi dan produktifitas pangan yang memiliki keunggulan dan berdaya saing. Selain itu, untuk mendukung tersedianya cadangan pangan, meningkatkan penganekaragaman dan keamanan pangan serta mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat akibat rawan pangan maupun gizi melalui pelayanan soial dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Utje menambahkan, pemantapan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan juga memerlukan kesatuan kerja multisektor dalam satu pemahaman yang sama. Menurutnya, keterlibatan seluruh stakeholder merupakan salah satu cara efektif untuk mengelola peluang/resiko yang dihadapi, meminimlkan biaya, sekaligus optimalisasi pencapaian tujuan.
Selain memberikan penghargaan, peringatan Hari Pangan se-Dunia di Kabupaten Kuningan juga diwarnai pameran produk pangan yang berbasis sumber daya lokal. Di antaranya berupa pangan kudapan non beras sebagai upaya penganekaragaman pangan.