Sabtu 31 Oct 2015 01:24 WIB

Debat Terbuka, Rasiyo Fokus Ekonomi, Risma Bangun SDM

Rep: Andi Nurroni/ Red: Bayu Hermawan
Pilkada serentak 2015
Pilkada serentak 2015

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Debat terbuka pasangan calon wali kota dan wakil walikota Surabaya digelar Jumat (30/10) malam. Pada segmen pertama, kedua pasangan beradu visi-misi dan program.

Pasangan nomor urut 1, Rasiyo-Lucy Kurniasari, mendapat kesempatan pertama memaparkan visi-misi dan program mereka jika terpilih memimpin Surabaya. 

Dalam pemaparannya, Rasiyo menyampaikan, jika dia berkesempatan memimpin Surabaya, dia akan melakukan penguatan ekonomi dengan pendekatan partisipatoris.

"Pembangun Surabaya harus berpusat pada rakyat dan partisipatoris. Kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang berpihak pada rakyat misikin, meningkatkan lapangan pekerjaan, serta mengurangi pengangguran dengan jalan yang berwawasan lingkungan," ujar Rasiyo.

Penguatan ekonomi, kata Rasiyo, akan dilakukan hingga tingkat bawah dengan menganggarkan Rp 50 juta per tahun untuk setiap RW. Selain itu, Rasiyo juga menyatakan komitmennya untuk memajukan kaum perempuan Surabaya dalam berbagai bidang.

Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana menyatakan, jika terpilih, selain kesejahteraan masyarkat, pihaknya akan menekankan pembangunan sumber daya manusia.

"Kesejahteraan masyarakat dan penguatan SDM itu tujuan kami lima tahun ke depan. Kami ingin warga kami menjadi tuan dan nyonya di kota sendiri," kata Risma.

Demi meyujudkan penguatan sumber daya manusia, kata Risma, ke depan, ia akan memperbanyak beasiswa jenjang perguruan tinggi. Dia berharap anak-anak muda Surabaya menjadi generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat internasional.

Risma lalu memaparkan sejumlah pencapai Kota Surabaya di bawah kepemimpinannya bersama Whisnu Sakti Buana. Ia menekankan, bagaimanapun Surabaya terus berubah semakin modern, Surabaya tidak boleh kehilangan karakter lokalnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement