Sabtu 31 Oct 2015 00:30 WIB

Sambut Hari Pahlawan, Pelajar Surabaya Ikuti Sekolah Kebangsaan

Rep: Andi Nurroni/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah anak mencium bendera Merah Putih saat memperingati Hari Pahlawan.
Foto: ANTARA/Dhoni Setiawan
Sejumlah anak mencium bendera Merah Putih saat memperingati Hari Pahlawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menyongsong Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November, Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar Sekolah Kebangsaan. Kegiatan yang melibatkan para pelajar, mulai dari SD hingga SMA tersebut diselenggarakan di Taman Jayengrono, Surabaya, Jumat (30/10).

Konsep kegiatan sekolah kebangsaan, dikemas layaknya aktivitas belajar mengajar. Penjabat (Pj) Wali Kota Surabaya Nurwiyatno, ditemani para veteran saling bergantian membawakan materi.

Kepada para pelajar, Nurwiyatno mengingatkan kembali agar mereka tidak mudah terpengaruh budaya asing, khususnya budaya yang bersifat negatif. Masuknya budaya asing, kata dia, dapat dengan mudah melunturkan nilai-nilai luhur perjuangan yang diwariskan para pahlawan Kota Surabaya.

“Tugas para pelajar dalam meneruskan perjuangan para pahlawan adalah dengan cara belajar giat di sekolah. Karena sekolah adalah sarana untuk meneruskan perjuangan. Banyak budaya asing yang masuk dengan mudah, mengajarkan hal – hal baru, namun belum tentu baik bagi kita,” kata Nurwiyatno.

Nurwiyatno menjelaskan, dipilihnya Taman Jayengrono bukan tanpa alasan. Tempat tersebut, dia mengatakan, dibangun untuk mengenang semangat para perjuang arek-arek Suroboyo pada pertempuran dahsyat  di kawasan Jembatan Merah.

 
 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement