REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Sempat terhambat sekitar 10 hari dari jadwal yang direncanakan akibat cuaca buruk di laut, rel kereta api jalur trans Sulawesi akhirnya tiba di pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru. Sekitar 5360 batang rel tiba, Kamis (29/30) malam.
Batangan rel KA ini tiba dengan kapal Peggy Way. Rel produk pabrikan Jepang, Nipon Steel Factory ini rencananya akan tiba kembali pada 4-7 November mendatang. Pasalnya total untuk tahap pertama kedatangan rel KA total berjumlah 21.640 batang rel.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Rel Kereta Jawa dan Wilayah Timur, Ferdian menjelaskan, rel kereta api yang disiapkan pada tahap pertama ini untuk jalur kereta sepanjang 68 km.
Kendati kapal pertama pengangkut rel kereta api molor dari jadwal yang telah ditentukan, namun Ferdinan memastikan, tidak akan mengganggu time frame atau jadwal kerja di lapangan. "Target dari pusat, pemasangan rel kereta akan dilakukan beberapa bulan ke depan," jelas Ferdian, Jumat (30/10).
Sementara, PPK Perkeretaapian Sulsel, Henry Hidayat mengatakan, pihaknya sejuah ini telah melakukan pembuatan badan jalan untuk kereta api. ? Henry pun akan terus menggenjot pengerjaan badan jalan serta pemasangan rel, sehingga ketika presiden Jokowi melakukan peninjauan, rel ini sudah mulai terpasang.
"Kita terus mengupayakan pengerjaan ini semaksimal mungkin. Mudah-mudah pertengana November ini bisa dimulai," ungkapnya.
Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang optimistis mega proyek bersejarah itu akan berjalan sesuai rencana. Dengan dukungan dari pemerintah Kabupaten/kota, Agus yakin permasalahan lahan yang selama ini ditengarai menjadi penghambat pembangunan bantalan rel dipastikan bisa berjalan lancar.
"Pembebasan lahan kita selesaikan secara bertahap. Setelah selesai Kabupaten Barru, lanjut Parepare, Pangkep, dan Maros," jelasnya.
Melihat progres kerja di lapangan, Agus optimistis akhir Desember mendatang jalur rel sepanjang 16 km jalur bisa dirampungkan sesuai target.