Jumat 30 Oct 2015 10:52 WIB

Ahok Pertimbangkan Terapkan ERP dengan Sistem GPS

GUbernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Foto: antara
GUbernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tengah mempertimbangkan penerapan sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) dengan Global Positioning System (GPS).

"ERP dengan sistem GPS ini kami lihat di Singapura. Saat ini, pemerintah Singapura sedang melakukan uji coba ERP dengan GPS. Dengan sistem baru itu, tidak perlu lagi pakai gate atau gerbang khusus," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (30/10).

Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, anggaran yang dibutuhkan untuk penerapan ERP dengan sistem GPS itu akan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem ERP yang menggunakan gate. "Kalau kami hitung-hitung lagi, penerapan ERP itu akan jauh lebih murah kalau memakai sistem GPS. Karena satu gate ERP harganya bisa mencapai miliaran rupiah. Makanya, kami mau pertimbangkan lagi," ujar Ahok.

Dia menuturkan dengan sistem GPS, maka nantinya kendaraan bermotor yang melintas di wilayah yang diberlakukan ERP akan secara otomatis terdeteksi dan terpotong saldo banknya. "Jadi, kalau ada kendaraan yang lewat di wilayah ERP, langsung kepotong saldonya secara otomatis. Saya pikir tidak ada salahnya kalau kami kaji lagi sistem GPS ini. Tidak apa-apa terlambat penerapannya di sini," tutur Ahok.

Seperti diketahui, dua perusahaan asing telah melakukan uji coba mesin ERP di dua ruas jalan yang berbeda di Jakarta, yakni di Jalan Jenderal Sudirman oleh Kapsch asal Swedia dan di Jalan Rasuna Said, Kuningan oleh Q-Free asal Norwegia.

Berdasarkan hasil evaluasi sementara, kendala yang dihadapi, yaitu diketahui masih banyak kendaraan bermotor yang menggunakan pelat nomor hasil modifikasi, sehingga tidak dapat teridentifikasi oleh mesin ERP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement