REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menghabiskan Rp 600 miliar untuk menggani kebakaran hutan dan lahan. Dana tersebut terhitung dari awal tahun hingga bulan Oktober.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menekankan, pencegahan bagimana pun menjadi langkah terbaik daripada harus melakukan pemadaman hutan dan lahan terbakar. Jika dibandingkan dengan pengeluaran tahun lalu, tahun ini mengalami kenaikan.

"Tahun lalu Rp 620 milyar, tahun ini pasti lebih besar karena kebakarannya lebih luas dan lebih lama," kata Sutopo, Rabu (28/10).

Ia menjelaskan, Rp 600 miliyar yang sudah dikeluarkan BNPB digunakan untuk keperluan pengadaan peralatan untuk memadamkan kebakaran. Sebagaian besar anggaran dana tersebut untuk sewa dan operasional pesawat dan helikopter, baik untuk water boombing dan hujan buatan.

Selain itu, penggeluaran tersebut juga digunakan untuk biaya operasional TNI yang bekerja, penggunaan bahan kimia dalam pemadaman, serta aktivasi posko-posko. Ia juga menejlaskan, BNPB juga menebarakan jutaan masker biasa dan N-95 kepada masyarakat yang menjadi korban kabut asap.

Ikuti Whatsapp Channel Republika