Kamis 29 Oct 2015 00:52 WIB

Penanggulangan Bencana Asap Tunjukan Hasil Signifikan

Sebuah sepeda motor menembus kabut asap ketika terjadi kebakaran lahan gambut di sekitar Pulang Pisau, Kalteng, Selasa (27/10).
Foto: Antara/Saptono
Sebuah sepeda motor menembus kabut asap ketika terjadi kebakaran lahan gambut di sekitar Pulang Pisau, Kalteng, Selasa (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hujan di sejumlah wilayah di Sumatra dan Kalimantan telah menurunkan titik api atau hotspot.

"Hujan turun, hotspot pun turun," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (28/10).

Dia menjelaskan upaya penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan mulai menunjukkan hasil yang signifikan. Hujan buatan dengan menebarkan garam ke dalam awan-awan potensial, kata dia, berhasil menjatuhkan hujan.

"Kombinasi antara hujan buatan dan hujan alami banyak yang turun," katanya.

Dia menambahkan hujan mulai turun di sebagian wilayah Sumatra dan Kalimantan pada Selasa (27/10) dan hari Rabu ini. Masyarakat pun menyambut suka cita dan mengucapkan puji syukur setelah dua bulan lebih disandera asap.  Hujan, kata dia, telah menyebabkan kepekatan asap berkurang.

"Udara segar terasa di wilayah yang terpapar asap," katanya.

Dia mengatakan titik api masih terpantau di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Meski demikian, tambah dia, jumlahnya menurun.

"Jumlahnya tidak sebanyak sebelum hujan turun," katanya.

Berdasarkan pantauan satelit Terra Aqua pada pukul 16.00 WIB, hotspot di Sumatera masih terpantau sembilan titik.

"Lampung tiga titik, Sumatera Selatan enam titik. Sedangkan di Kalimantan 282 titik yakni di Kalimantan Tengah 169 titik, Kalimantan Timur 86 titik, Kalimantan Selatan 27 titik," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement