REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Hari Sumpah Pemuda di Kota Cirebon tercoreng dengan aksi tawuran yang justru dilakukan sejumlah pemuda yang berstatus pelajar, Rabu (28/10). Para pelajar itupun dicokok polisi.
Tawuran para pelajar itu terjadi di jalur By Pass Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon. Aksi mereka membuat geram warga yang melintas.
''Awalnya ada pelajar yang turun ramai-ramai dari truk. Mereka kemudian dicegat pelajar lain dan terjadilah tawuran,'' ujar seorang sopir angkutan kota, Pendi.
Sempat terjadi aksi saling lempar batu di antara kedua kelompok pelajar yang terlibat tawuran. Polisi yang ada di lokasi kejadian pun langsung mengejar dan mengamankan para pelajar itu.
Para pelajar tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Utara Barat untuk didata dan dikembalikan ke orang tuanya masing-masing. Mereka pun diminta tak mengulangi perbuatan tersebut.
Salah seorang pelajar yang diamankan, Agam Nadie A, mengaku saat itu hendak pulang ke rumah bersama teman-temannya dengan menumpang mobil truk. Tiba-tiba, mereka dilempari batu yang diduga dilakukan pelajar sekolah lain. ''Kami akhirnya turun dan membalas lemparan itu,'' tutur Agam.
Sementara itu, seorang warga sekitar, Madhur mengungkapkan, tawuran pelajar kerap terjadi di daerah tersebut. Tak jarang aksi tersebut dipisahkan oleh warga maupun pengemudi angkutan umum yang sedang melintas. ''Warga jelas sangat terganggu, apalagi yang memiliki usaha sangat resah,'' kata Madhur.