Rabu 28 Oct 2015 19:32 WIB

Bus Transjakarta Bisa Dipantau Lewat Gojek dan Qlue

Rep: C26/ Red: Winda Destiana Putri
Transjakarta
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Transjakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Ibu Kota semakin maju terus dikembangkan.

Kali ini Pemprov DKI menggandeng beberapa perusahaan aplikasi untuk memajukan sistem transportasi di Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan aplikasi yang merupakan kerja sama BUMD yakni PT. Transjakarta dengan tiga perusahaan teknologi informasi yakni PT. Telekomunikasi Indonesia, PT. Gojek Indonesia, dan PT. Terralogiq.

Aplikasi ini memungkinkan warga Jakarta memantau mobilitas bus Transjakarta secara online. Artinya lewat aplikasi tersebut masyarakat dapat diberikan informasi detil tentang bus yang ingin dinaiki.

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan aplikasi ini menjadi sistem monitoring yang dibangun dan dioperasikan bekerja sama dengan tiga perusahaan tersebut. Calon penumpang dapat mengetahui keberadaan bus Transjakarta, kecepatan, serta waktu tempuh hingga kondisi kepadatan di dalam bus.

"Dalam sistem yang kami bangun ini, didukung oleh jaringan, infrastruktur, dan teknologi serta pengawasan dan pengendalian armada akan benar-benar mendetil," kata Kosasih di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (28/10).

Untuk perusahaan Telkom, Transjakarta bekerja sama untuk memantau secara detil lewat Operation Control Center di kantor pusat Transjakarta. Dengan pengadaan infrastruktur, jaringan dan On Boar Unit membuat bus Transjakarta dapat dipantau langsung operasi di lapangan. Sistem monitoring ini terintegrasi dengan platform Jakarta Smartcity milik Pemprov DKI Jakarta.

Sementara bersama Go-Jek, diluncurkan aplikasi bernama Go-Busway. Fitur Go-Busway dapat digunakan untuk melacak nomor dan atah bus Transjakarta secara real time. Selain itu masyarakat bisa mendapatkan informasi estimasi waktu kedatangan bus Transjakarta di tiap-tiap halte Transjakarta.

Sementara untuk Qlue, perusahaan pengembangnya meluncurkan Qlue Transit. Dengan menggunakan Qlue Transit, masyrakat bisa mengetahui posisi dan kondisi kepadatan penumpang di dalam bus serta halte Transjakarta di seluruh wilayah Jakarta.

Pada tahap awal, fitur Go-Busway dan Qlue Transit baru tersedia dalam versi beta di platform Android. Selain itu baru dapat dioperasikan untuk live tracking dari koridor 1,2,6,8,9,10,11, dan 12. Sebanyak 542 bus Trasnjakarta sudah dipasang GPS sebagai alat pemantau.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik peluncuran aplikasi tersebut. Baski menyebut aplikasi tersebut merupakan pesanannya untuk mengembangkan Jakarta menjadi Smart City.

"Saya senang sekali ini enam bulan dari pesenan saya ini sudah jadi," ujarnya.

Ia berharap ke depannya masyarakat Jakarta menjadi lebih terbantu dengan adanya aplikasi berbasis teknologi ini. Masyarakat juga bisa lebih memilih naik angkutan umum karena semakin modern.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement