REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Sartono Hutomo mengingatkan kepada pemerintah agar memperioritaskan persoalan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan yang hingga saat ini masih membahayakan masyarakat.
Politikus dari Fraksi Demokrat itu melihat, penanganan pemerintah terhadap bencana kabut asap yang sudah terjadi sekitar dua bulan terakhir cukup lambat sehingga belum memperlihatkan hasil sesuai harapan sampai sekarang.
“Antisipasi dan pencegahan kebakaran di banyak daerah kurang dan terlambat. Pemerintah harus perioritaskan ini agar tidak berlarut-larut,” kara Sartono, Selasa (27/10).
Selain menyengsarakan masyarakat yang terkena dampak langsung bencana asap ini, Sartono menyebut kondisi peredaran asap dalam jumlah yang sangat banyak tersebut juga berpotensi memperparah kondisi cuaca di seluruh Indonesia karena naiknya derajat CO2 sehingga membuat Indonesia tidak nyaman untuk ditinggali.
Kemudian, durasi bencana kabut asap yang lama kata politikus asal Jawa Timur itu juga akan membuat hubungan Indonesia dengan negara-negara tetangga memburuk.
Sartono mengingatkan agar penanganan kabut asap ini dilakukan pemerintah dengan cepat agar masyarakat bisa tenang beraktivitas dan juga dapat mengantisipasi hubungan tidak baik dengan negara tetangga.
“Perlu ditingkatkan intensitas dan efektifitas penangan kabuasap. Pemerintah pusat harus segera melakukan pengerahan personil dan materil untuk memadamkan kebakaran,” ujar Sartono.