REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- SMP Negeri 5 Kota Jambi merupakan salah satu sekolah yang dikunjungi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. Pada kunjungan ini, Anies memantau kegiatan belajar mengajar dan membagikan masker.
Guru Matematika SMPN 5 Kota Jambi, Farida mengatakan, sebenarnya pihak sekolah ingin meliburkan diri. Hal ini karena kondisi cuaca yang membahayakan kesehatan anak maupun gurunya. "Tapi dinas pendidikan tidak izinkan libur," ujar Farida kepada Republika.co.id di SMPN 5 Kota Jambi, Selasa (27/10).
Farida mengaku sebelumnya pemerintah telah menghimbau libur beberapa hari. Namun, kata dia, para guru masih diminta kerja. Hal ini karena status mereka yang PNS.
Pada kegiatan belajar, Farida mengatakan, waktu belajar memang dipersingkat. Siswa mulai belajar dari pukul 07:15 hingga 12:00 waktu setempat. Dengan kata lain, satu jam pelajaran yang sebelumnya 40 menit dipadatkan menjadi 25 menit.
Berdasarkan pengamatan Republika.co.id, banyak siswa dan guru yang tidak memakai masker. Menurut Farida, pihaknya sudah memberikan masker kepada para siswa. Namun para siswa tampaknya tidak merasa nyaman menggunakannya.
Dengan adanya situasi ini, Farida mengaku banyak siswa yang sakit. Mereka mengalami sesak napas, diare, dan iritasi mata. Bahkan asap ini bisa membuat tubuh menjadi demam. "Selain cuaca asap, air juga kurang bagus kualitasnya," tambah dia.