REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengapresiasi reformasi ekonomi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Obama menyebut, Amerika terus memantau paket-paket kebijakan yang telah diluncurkan Presiden Jokowi.
"Sejak awal Presiden Jokowi memimpin pemerintahan ini, Presiden Obama mengapresiasi penghapusan subsidi BBM yang dialihkan kepada kegiatan-kegiatan yang lebih strategis,” ucap Menteri Luar Negeri RI Retno Marsoedi di Washington DC, Senin (26/10).
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Presiden Obama di Gedung Putih telah menghasilkan kesepakatan untuk menjalin kerjasama dalam bidang ekonomi. Presiden Obama meminta kedua tim ekonomi berdiskusi untuk mengidentifikasi kerjasama-kerjasama ekonomi yang dapat dilakukan oleh kedua negara.
"Sehingga dengan kedua tim ekonomi duduk bersama akan bisa dilihat apa yang bisa diperkuat dan hambatannya apa," ujar Retno.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat juga menandai satu tahapan baru hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat. Retno mengatakan, sejak 2010 antara kedua negara telah dimulai hubungan kemitraan yang dinamakan sebagai comprehensive partnership.
“Dengan kunjungan kali ini memulai hubungan baru dengan diluncurkannya strategic partnership antara kedua negara," ucap dia.