REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah betul-betul menjaga proses persiapan dan pelaksanaan pilkada serentak sehingga tidak memberi peluang pada pihak yang berusaha menghambat kegiatan tersebut.
"Saya juga memberikan stressing, kewaspadaan kita ditingkatkan jangan sampai pihak ketiga melakukan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Megawati dalam keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (24/10) sore, usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.
Megawati menegaskan,"Bagaimana kita nanti menjalankan pemilu serentak ini, ini kan baru pertama kali, kami yang ada dalam pemerintahan dan mendukung Presiden Jokowi dan Pak Jusuf Kalla concern masalah stabilitas dan keamanannya."
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga mengatakan masalah lain yang dibahas juga terkait perekonomian saat ini dan juga penanganan asap. Mega menilai langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah di bidang ekonomi sudah cukup baik.
"Ekonomi menurut saya yang dijalankan presiden baik, setiap pemerintahan punya ciri dan karakter dan waktunya berbeda. Ketika saya presiden, berbeda, kalau boleh saya kasih stressing kalau saya menilai satu tahun menilai, boleh-boleh saja, tetapi setiap pemerintahan berbeda karena kondisi juga berbeda," katanya.
Presiden Joko Widodo Sabtu siang menerima kunjungan mantan Presiden Megawati di Istana Merdeka Jakarta.
Mantan Presiden Megawati tiba di serambi Istana Merdeka Jakarta pada pukul 13.10 WIB didampingi Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. Presiden Joko Widodo dengan mengenakan kemeja berwarna putih menyambut kedatangan Megawati di ruang Credential Istana Merdeka.
Presiden ke-5 RI itu sempat menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya nenek Presiden Joko Widodo.
Keduanya kemudian menuju ruang dalam Istana Merdeka untuk makan siang dan melakukan pembicaraan didampingi oleh Hasto Kristiyanto dan Pramono Anung.