REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Antonius Kosasih menyebut setiap harinya rata-rata 468 unit bus yang masih beroperasi. Angka tersebut hanya setengah dari total armada bus yakni 843 bus.

Kosasih mengatakan rutin mengadakan pengecekan kelayakan kendaraan. Ia menjelaskan awalnya pengecekan dari 843 armada diperoleh 224 unit tidak lolos uji KIR.

"Dari 843 unit bus sesuai kontrak, saat ini hanya ada 619 unit yang bisa beroperasi," katanya kepada Republika, Rabu (21/10).

Ia menyebut dari jumlah 619 unit yang beroperasi, rata-rata setiap harinya beroperasi 468 unit. Artinya ada sekitar 151 unit yang tidak beroperasi karena berbagai hal seperti sedang mengurus KIR yang habis atau sedang melakukan perawatan dan perbaikan.

"Jadi, yang benar adalah bus-bus operator yang kami larang untuk beroperasi kebanyakan sudah mati KIR-nya. Tapi yang KIR-nya mati juga kami larang untuk beroperasi. Jadi kami screening dulu semua," katanya.

Menurut Kosasih, untuk bus yang dalam perawatan dan tengah memperpanjang uji KIR masih diperbolehkan beroperasi. Namun untuk 224 unit bus TransJakarta yang tidak lolos KIR, sama sekali tak boleh beroperasi.

"Semuanya bus yang dioperasikan operator. Bus yang kami operasikan sendiri semua dalam kondisi prima dan KIR-nya hidup," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika