Rabu 21 Oct 2015 19:30 WIB

KPK Bebaskan Dua Orang OTT di Kelapa Gading

Rep: c20/ Red: Andi Nur Aminah
Penyidik KPK meninggalkan ruang sekertariat Fraksi Hanura usai menyegel ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura Dewie Yasin Limpo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penyidik KPK meninggalkan ruang sekertariat Fraksi Hanura usai menyegel ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura Dewie Yasin Limpo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membebaskan dua dari delapan orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus suap terkait proyek pengembangan pembangkit listrik micro hydro di Papua. Pimpinan sementara KPK, Johan Budi SP mengatakan keduanya kini telah pulang ke rumah masing-masing.

Dua orang yang dibebaskan itu adalah ajudan perusahaan salah satu tersangka Setiadi, yakni Devianto dan seorang sopir mobil rental.

"Yang selain tersangka sudah dipulangkan. Selesai dilakukan pemeriksaan, kembali ke tempat masing-masing," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/10).

(Baca Juga : KPK Tetapkan Dewie Yasin Limpo Tersangka)

Johan mengatakan, penyidik tidak melihat ada bukti yang menguatkan untuk menjerat keduanya sebagai tersangka. Sopir rental dan Devianto ditangkap petugas KPK di sebuah restoran di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Selain itu, Johan mengatakan KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap seorang bernama Harry (HAR). Namun, hingga saat ini, ia mengakui belum mendapatkan informasi jelas terkait status yang bersangkutan.  "Apakah nanti ikut ditetapkan sebagai tersangka atau akan dilepaskan," ujar Johan.

Sebelumnya, dalam OTT tersebut, KPK menyita uang sebesar 177.700 dollar Singapura yang dibungkus dalam bungkus kripik singkong. KPK juga mengamankan sejumlah dokumen dan telepon genggam di lokasi tersebut. (Baca Juga: KPK Amankan Anggota DPR Bersama Uang Rp 1,5 Miliar)

Tidak lama kemudian, sekitar pukul 19.00 WIB, petugas KPK bergerak ke Bandara Soekarno-Hatta dan menangkap Dewie Yasin Limpo beserta staf ahlinya, Bambang Wahyu Hadi.

Simak terus berita hukum dengan klik di sini

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement