Rabu 21 Oct 2015 18:23 WIB

Pemerintah DKI Dianggap tak Peduli pada Jakmania

Rep: C21/ Red: Ilham
Ribuan suporter sepak bola tim Persija (The Jak Mania) melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/5).   (foto : MgROL_37)
Ribuan suporter sepak bola tim Persija (The Jak Mania) melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/5). (foto : MgROL_37)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai tidak berkontribusi pada The Jack Mania. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum The Jack Mania, Richard Ahmad usai menjenguk Sekjen The Jack Mania di tahanan Polda Metro Jaya, Rabu (21/10).

Menurut Richard, tidak adanya kontribusi Pemprov DKI Jakarta harus jadi pertanyaan. Seharusnya, pemerintah bertanggungjawab terhadap The Jack Mania. "Misalkan pembinaan dan program bersinergi," ujar dia kepada awak media.  

Richard menerangkan, pembinaan yang terjadi masih dibiayai sendiri atau menggunakan sponsor lain. Seperti acara di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia. Katanya, mereka yang mengundang The Jack Mania untuk hadir di acara mereka.

Seharusnya, menurut Richard, ada perhatian dan pemasukan untuk para The Jack Mania agar The Jack Mania memiliki wadah kreativitas. "Jangan sampai fans sepakbola itu menjadi dijelek-jelekan. Baiknya kita sama-sama membangun pemberdayaan," terangnya.

Kata dia, Pemprov DKI Jakarta meminta aman, namun dirinya tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Seperti saat bus The Jack Mania dihancurkan dan tidak ada yang mengganti dari pihak pemerintah. "Pemda harus sadar ini anak didik dia kan," ungkap dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement