Rabu 21 Oct 2015 14:44 WIB

Gubernur Aceh Duga Ada Penyusup Saat Pembakaran Gereja

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham
Gubernur Aceh Zaini Abdullah
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gubernur Aceh Zaini Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menduga insiden pembakaran tempat ibadah di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh disebabkan oleh adanya penyusup. Insiden tersebut terjadi setelah warga terlibat bentrok yang kemudian menyebabkan tempat ibadah terbakar.

"Mungkin juga ada sesuatu yang nyusup. Kita tahu kejadian di Aceh sekarang yang sudah kondusif situasinya. Banyak pihak yang tak suka dengan kondisi ini. Tapi kita harapkan tak demikianlah," kata Zaini di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (21/10).

Zaini menjelaskan, awal mula permasalahan tersebut terjadi sejak 1979 yang kemudian merambat dan mulai muncul kembali tak lama ini. Menurut dia, berdasarkan kesepakatan, tempat ibadah gereja yang tak memiliki izin akan dirobohkan sendiri oleh jemaatnya.

"Jumlahnya ada 10, sebenarnya 17, tapi yang 7 itu menunggu izin untuk pendiriannya. Yang ada izin hanya satu gereja dan empat undung-undung tersebar di kabupaten Singkil," jelas Zaini.

 

Saat ini, insiden tersebut tengah ditangani oleh aparat keamanan setempat. Zaini mengatakan, nantinya pemerintah akan memberikan kompensasi pembongkaran tempat ibadah.

"Jadi untuk kompensasi pembongkaran itu nanti ada biaya berapa banyak. Kemudian ke pihak yang Muslim dibangun diperbaiki masjid-masjid dan sebagainya jadi ini ada keseimbangan," jelas dia.

Ia pun meminta agar masyarakat setempat menaati peraturan dan kesepatan yang telah disepakati. Menurut Zaini, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga telah menginstruksikan Menteri Agama untuk mengunjungi Kabupaten Aceh Singkil pada 23-24 Oktober.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement