REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN -- Tim pasangan calon (paslon) Arsid - Elvier menemukan 5.000 data daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Tangsel yang masih bermasalah. Jumlah tersebut berdasarkan pencermatan DPT hingga Rabu (21/10).
Anggota tim sukses paslon Arsid-Elvier, Drajad Sumarsono mengatakan, 5.000 DPT yang bermasalah merupakan hasil dari penyaringan data DPT tidak sempurna yang sebelumnya ditemukan. Saat itu, pihaknya mencatat ada 91.915 DPT tidak sempurna.
"Jumlah itu belum final. Sebab, pencermatan data masih berlangsung hingga akhir Oktober," tutur Drajad.
Dia memaparkan, masalah masih seputar nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu kependudukan (NKK) yang tidak tercantum dalam DPT. Sementara itu, nama pemilih dan data kependudukan lain tercantum dalam DPT.
Drajad melanjutkan, jika 5.000 DPT terbukti bermasalah, KPU harus membersihkan semua data tersebut.
Dikonfirmasi secara terpisah, sekretaris tim sukses paslon Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, Djoko Prasetyo mengatakan, pihaknya juga memukan sejumlah DPT bermasalah. Namun, jumlah seluruh DPT tersebut belum bisa dipastikan.
"Yang pasti masih ada DPT yang bermasalah dari tujuh kecamatan. Nanti pada 24 Oktober KPU dan tim paslon akan bersama-sama mencermati DPT bermasalah itu," ungkap Djoko.
Sementara itu, Ketua Divisi SDM dan Umum Panwaslu Kota Tangsel Achmad Jazuli menyatakan, pihaknya belum menemukan DPT yang bermasalah. Saat ini, pihaknya baru mencermati pemilih yang belum terdaftar dalam DPT.
"Kami masih fokus untuk membantu pendataan daftar pemilih tetap tambahan 1 (DPTb 1)," katanya.