Selasa 20 Oct 2015 19:46 WIB

Jokowi Jelaskan Kriteria Pemimpin pada Repoter Cilik

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ilham
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau bekerja keras, tekun, berani hadapi tantangan, tertib dan berani mengambil risiko. Itulah jawaban Presiden Joko Widodo ketika ditanya oleh reporter cilik tentang kriteria pemimpin yang baik di Istana Negara, Selasa (20/10).

Empat puluh enam reporter cilik yang hadir di Istana Negara berasal dari berbagai macam sekolah dasar di Jabodetabek. Mereka mewawancarai Presiden, Wakil Presiden, dan para menteri anggota Kabinet Kerja dan hasil wawancara itu akan dijadikan sebuah buku.

Dalam pertemuan dengan reporter cilik itu, Jokowi menjelaskan tentang hubungan dirinya sebagai pengusaha mebel dan juga saat menjadi wali kota, gubernur, hingga presiden. Dimana mebel yang diekspor harus memiliki kualitas yang baik agar dapat bersaing dengan produk mebel dari negara lain.

“Tepat waktu pengirimannya. Itu bisa dilakukan kalau kita mau bekerja keras, harus tekun, harus mengerti,” ucap Presiden.

Demikian pula ketika menjadi wali kota, gubernur dan presiden, harus menjunjung nilai-nilai kerja keras, kejujuran, dan ketekunan. “Itu penting sekali baik untuk di perusahaan, politik, pemimpin, provinsi, hingga kepala negara,” ujar Presiden.

Seorang reporter cilik lainnya menanyakan tentang apa yang harus dilakukan masyarakat dan anak-anak Indonesia untuk mendukung program Presiden? Presiden menjelaskan agar tidak berkelahi dengan teman dan saudara. “Kemudian saling menghargai, saling menghormati, saling membantu, saling menolong,” kata Jokowi.

Presiden juga meminta anak-anak membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan dan jangan suka jajan sembarangan. “Bawa bekal dari rumah atau makan di rumah makan makanan yang sehat."

Tidak jarang Presiden melepaskan tawa mendengar pertanyaan anak-anak itu. Seperti saat seorang anak bertanya, “Stres ya Pak? Bapak pernah stres?”

Jokowi menjawab bahwa dalam hidup tidak boleh stres, bahkan sebisa mungkin kita harus optimis dan menampilkan wajah yang cerah. “Wajah saya cerah tidak?” tanya Presiden. “Kelihatan serius sekarang Bapak,” ucap seorang reporter cilik. Presiden pun tersenyum mendengarkan jawaban reporter cilik itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement