Selasa 20 Oct 2015 18:45 WIB

Pemkot Sukabumi Gelar OPM di Dua Kecamatan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolanda
 Pengunjung sedang berbelanja saat digelar operasi pasar di kantor Kementan, Jakarta, Selasa (25/8).   (Republika/Tahta Aidilla)
Pengunjung sedang berbelanja saat digelar operasi pasar di kantor Kementan, Jakarta, Selasa (25/8). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perekonomian yang melambat selama setahun terakhir telah menurunkan daya beli masyarakat. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi akan menggelar operasi pasar murah (OPM). OPM digelar di dua kecamatan.

“OPM mendapat subsidi dari pemerintah provinsi (pemprov),” ujar Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Ayep Supriatna kepada Republika, Selasa (20/10). 

OPM ini akan melibatkan sejumlah pihak yakni Pemprov Jabar, Pemkot Sukabumi dan Bulog Subdivre Cianjur yang wilayah kerjanya membawahi Kota Sukabumi. Pelaksanaan OPM hanya di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Warudoyong dan Gunungpuyuh dengan target 3.400 rumah tangga sasaran (RTS). Hal ini disebabkan oleh terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah. 

Waktu pelaksanaan OPM diusulkan pada 28 Oktober 2015. Penyalurannya bisa dilakukan di kantor kelurahan maupun kecamatan. 

Dalam OPM, warga akan mendapatkan paket bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula pasir. Harga paket sembako tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran. Perbedaanya berkisar hingga 40 persen.

Tidak sembarang warga yang dapat memperoleh paket sembako dari OPM ini. Ayep mengatakan, hanya warga yang memiliki kartu miskin yang dapat membeli sembako dengan harga murah ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement