REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan rapor merah terhadap kepemimpinan presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla selama satu tahun berjalan. Sebab, selama satu tahun memimpin, kondisi politik semakin gaduh, kepemimpinan yang lemah, penegakan hukum yang tidak selesai. Bahkan, lamban dalam penanganan kebakaran hutan.

“Jokowi tidak bisa melepaskan diri dari kepentingan elit politik dan pemodal di belakangnya,” kata Ketua IMM Komisariat IAIN Mataram, Subhan di sela orasi politik di kantor DPRD NTB, Selasa (20/10).

Ia menuturkan, harapan masyarakat yang digantungkan kepada Jokowi-JK tidak berjalan sesuai yang diinginkan. Sebab, banyak kebijakan yang tidak pro kepada kepentingan masyarakat, seperti harga BBM yang disesuaikan dengan pasar dan nilai rupiah yang seringkali anjlok terhadap dolar Amerika.

Kebijakan lain yang menyulitkan masyarakat, kata Subhan, adalah paket deregulasi yang dikeluarkan Jokowi. Paket kebijakan itu adalah upaya menjual aset-aset negara. "Kepemimpinan Jokowi-JK selama satu tahun pertama ini gagal."

Ikuti Whatsapp Channel Republika